Santos - Federasi sepakbola Kosta Rika meminta
penjelasan dari FIFA terkait tes doping tujuh pemainnya. FIFA dituding
menciptakan kesan bahwa tim Kosta Rika memakai doping.
Kosta Rika bermain mengejutkan di pertandingan kedua Piala Dunia setelah berhasil mengalahkan Italia dengan skor tipis 1-0. Kemenangan mengantar negara Amerika Tengah tersebut memuncaki klasemen sementara Grup D.
Usai pertandingan, FIFA memanggil tujuh pemain Kosta Rika untuk melakukan tes doping. Hal tersebut memicu kemarahan ofisial tim yang meyakini bahwa FIFA menduga tim Kosta Rika bermain curang dengan menggunakan doping agar bisa menang atas Italia.
Menurut FIFA di dalam laman resminya, 8 pemain Kosta Rika tidak mengikuti uji doping sebelum Piala Dunia ketika Komisi Anti-doping FIFA mengunjungi negara tersebut sebagai bagian dari kontrol rutin setiap timnas yang masuk putaran final.
Dua dari delapan pemain sudah melakukan tes setelah laga kontra Uruguay, enam pemain lainnya diuji selepas partai versus Italia. Kemudian, ada satu pemain tambahan Kosta Rika yang mengikuti tes, itu dipilih dengan cara acak.
"Kami meyakini, menerima dan percaya terhadap kontrol doping yang dilakukan oleh FIFA, tapi kami membutuhkan penjelasan kenapa begitu banyak pemain yang dipanggil,” ujar Adrian Gutierrez, ketua komite timnas Kosta Rika, seperti dikutip dari ESPNFC.
“Apa yang mengejutkan di tingkat dunia adalah bahwa mereka (FIFA) memanggil tujuh pemain untuk mengikuti tes doping, yang memberi kesan kecurigaan bahwa para pemain Kosta Rika melakukan doping."
Sementara itu, pelatih Kosta Rika Jorge Luis Pinto mengaku senang dengan kebijakan FIFA melakukan uji doping terhadap tujuh pemainnya. Bahkan, ia bersedia akan lebih banyak lagi anak-anak asuhannya yang mengikuti tes doping sehabis pertandingan terakhir grup melawan Inggris.
"Aku senang bahwa mereka menerapkan tes doping dengan cara seperti ini. Bila mereka mau melakukan di pertandingan selanjutnya, mereka bisa menguji semua 11 pemain di lapangan, bahkan termasuk saya," cetus Pinto.
Kosta Rika bermain mengejutkan di pertandingan kedua Piala Dunia setelah berhasil mengalahkan Italia dengan skor tipis 1-0. Kemenangan mengantar negara Amerika Tengah tersebut memuncaki klasemen sementara Grup D.
Usai pertandingan, FIFA memanggil tujuh pemain Kosta Rika untuk melakukan tes doping. Hal tersebut memicu kemarahan ofisial tim yang meyakini bahwa FIFA menduga tim Kosta Rika bermain curang dengan menggunakan doping agar bisa menang atas Italia.
Menurut FIFA di dalam laman resminya, 8 pemain Kosta Rika tidak mengikuti uji doping sebelum Piala Dunia ketika Komisi Anti-doping FIFA mengunjungi negara tersebut sebagai bagian dari kontrol rutin setiap timnas yang masuk putaran final.
Dua dari delapan pemain sudah melakukan tes setelah laga kontra Uruguay, enam pemain lainnya diuji selepas partai versus Italia. Kemudian, ada satu pemain tambahan Kosta Rika yang mengikuti tes, itu dipilih dengan cara acak.
"Kami meyakini, menerima dan percaya terhadap kontrol doping yang dilakukan oleh FIFA, tapi kami membutuhkan penjelasan kenapa begitu banyak pemain yang dipanggil,” ujar Adrian Gutierrez, ketua komite timnas Kosta Rika, seperti dikutip dari ESPNFC.
“Apa yang mengejutkan di tingkat dunia adalah bahwa mereka (FIFA) memanggil tujuh pemain untuk mengikuti tes doping, yang memberi kesan kecurigaan bahwa para pemain Kosta Rika melakukan doping."
Sementara itu, pelatih Kosta Rika Jorge Luis Pinto mengaku senang dengan kebijakan FIFA melakukan uji doping terhadap tujuh pemainnya. Bahkan, ia bersedia akan lebih banyak lagi anak-anak asuhannya yang mengikuti tes doping sehabis pertandingan terakhir grup melawan Inggris.
"Aku senang bahwa mereka menerapkan tes doping dengan cara seperti ini. Bila mereka mau melakukan di pertandingan selanjutnya, mereka bisa menguji semua 11 pemain di lapangan, bahkan termasuk saya," cetus Pinto.
Sumber Detik.com
Posting Komentar