Latest Movies :
Home » » Mending Ta'aruf Ketimbang Pacaran

Mending Ta'aruf Ketimbang Pacaran

 Muhammad Rosulullah Sholallahu A'laihi Wasallam.Bersabda :

" Sekali-kali Tidak Boleh Seorang Lelaki,Menyepi Berduaan Dengan Wanita yang tidak Dihalalkan Bagi dirinya,Apabila tidak disertai Dengan Muhrimnya,karena yang Ketiganya Adalah Setan"(HR.Amir bin Robi'ah)
 
Dari penjelasan hadist diatas,,Berpacaran "nyepi berdua" itu dilarang oleh Agama.
Apabila ditinjau dari akibat buruk yang ditimbulkan,Maka pihak Wanitalah yang paling dirugikan dari praktek pacaran ini. Oleh Karena itu Islam telah Memberikan solusi Terbaik kepada Kita,yaitu dengan Ta’aruf. Ta'aruf dalam mencari pasangan hidup,adalah ta’aruf dalam artian sempit. Istilah ini lebih tepat disebut nadhor ( melihat ) Yang Perlu di perhatikan dalam ta’aruf ini.adalah..
1. Kemungkinan gagal
Ta`aruf adalah proses paling awal dari urutan menuju ke jenjang pernikahan. Pada posis seorang baru sekedar ta`aruf, memang sama sekali tidak ada ikatan apa-apa. Berbeda dengan proses khitbah yang apabila diterima, maka ada ikatan walau belum sampai taraf halal. Namun bila khitbah itu belum sampai taraf DITERIMA, maka tetap saja belum ada ikatan apa-apa. Karena itu perlu diperhatikan
bahwa ta`aruf hanya sebuah proses awal dimana seseorang bisa saja mundur, baik calon laki-
laki atau pihak perempuan. Keduanya punya hak untuk mencari informasi masing- masing calon pasangannya dan sama-sama punya hak untuk mundur teratur.
2. Proses ta'aruf
Ketika melakukan ta'aruf, seseorang baik pihak pria atau wanita berhak untuk bertanya yang  mendetil, seperti tentang penyakit, kebiasaan buruk dan baik, sifat dan lainnya. Kedua belah pihak harus jujur dalam menyampaikannya . Karena bila tidak jujur, bisa berakibat fatal nantinya. Tidak boleh dilakukan cuma berdua saja. Harus ada yang mendampingi yaitu wali atau keluarganya. Jadi, taaruf bukanlah bermesraan berdua, tapi lebih kepada pembicaraan yang bersifat realistis untuk
mempersiapkan sebuah perjalanan panjang berdua.
3. Fungsi ta'aruf
Fungsi ta`aruf adalah untuk menentukan apakah akan bergerak maju menjalin hubungan pernikahan atau akan mundur dengan teratur.
4. Tujuan taaruf
Taaruf adalah media syar`i yang dapat digunakan untuk melakukan pengenalan terhadap calon pasangan. Sisi yang dijadikan pengenalan tidak hanya terkait dengan data global, melainkan juga termasuk hal-hal kecil yang menurut masing- masing pihak cukup penting. Misalnya masalah kecantikan calon istri, dibolehkan untuk melihat langsung wajahnya dengan cara yang seksama, bukan cuma sekedar curi-curip andang atau ngintip fotonya. Justru Islam telah memerintahkan seorang calon suami untuk mendatangi calon istrinya secara langsung face to face, bukan melalui media foto,lukisan atau video.
5. Manfaat Ta'aruf
Selain urusan melihat fisik,ta'aruf juga harus menghasilkan data yang berkaitan dengan sikap, perilaku, pengalaman, cara kehidupan dan lain-lainnya agar tidak ada penyesalan di kemudian hari ketika sudah menikah. Hanya semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan dalam koridor syariat Islam.
Semoga Bermanfaat..Aamiin..
Wassalamu'alaikum.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : AMIK PGRI KEBUMEN | OKI SATRIA SETIAWAN
Copyright © 2014. O-kiss - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger